KUE
LEBARANKU
( Hilal Ramadhan Biantoro )
( Hilal Ramadhan Biantoro )
Pada saat bulan
Ramadhan banyak orang yang mencari kue kue kecil untuk disajikan pada saat
lebaran tiba. Situasi itupun dimanfaatkan oleh Ibuku untuk membuat cheese stik
dan di jual di kantornya.
Pada suatu hari ibuku
memanggilku “Aa...” begitu panggilanku saat di rumah. Akupun menghampiri ibuku.
“Ada apa bu?” jawabku
sambil duduk di sebelahnya.
“ Gini A, ibu berencana
untuk menjual cheese stik ke kantor. Berhubung ibu sudah tua mau kah kamu
menggantikan ibu membuatnya?” Pinta ibuku sambil mengelus-ngelus kepalaku.
Akupun menjawab ”
Boleh, memang ada berapa orang yang memesan?”
Ibuku pun menyebutkan
nama-nama temannya yang ingin memesan cheese stik buatan ibuku. Selain cheese
stik ibuku juga menjual kue akar kelapa atau biasa disebut juga kue sipir,
tetapi kali ini bukan dia yang membuatnya melainkan om dan tanteku.
Hari pertama membuat
cheese stik bukanlah untuk di jual melainkan untuk dijadikan tester bagi yang
ingin memesan. Pertama-tama hal yang harus dilakukan olehku adalah membersihkan
alat untuk mencetak cheese stik itu, sedangkan ibuku sibuk menimbang terigu dan
bahan-bahan yang diperlukan.
Tibalah saatnya
mengadoni... tapi kali ini bagian neneku yang mencampurkan semua bahan, nenekku
memang jagonya mengira-ngira bumbu yang akan digunakan. Sesekali tersirat
pertanyaa dalam benakku, sebenarnya siapakah yang membuat cheese stik ini? Tapi
yang jelas kami semua sudah bekerja sama dengan baik.
Selang beberapa hari
pesananpun semakin bertambah. Rasanya pegal-pegal tangan ini pada saat
mengadoni, mungkin karena faktor badan yang kurang fit karena sedang
menjalankan ibadah saum atau karena sudah lama tidak membuat adonan untuk
cheese stik lagi.. Tapi entahlah, meskipun dengan kondisi seperti itu aku tetap
giat mengerjakan pekerjaan itu.
Siang, sore, dan malam
waktu untuk mengadoni adonan aku lalui tanpahambatan, sampai suatu saat akupun
jatuh sakit. Sengaja aku tidak mengeluh pada ibuku agar pesanan itupun cepat
selesai.
Lega rasanya karena
pesanan sudah selesai, pengorbananku tidaaklah sia-sia, tiba-tiba ibu
menghampiriku dan berkata “nih A, ada sedikit untung dari pesanan cheese stik
dan sedikit THR untuk Aa” akupun berseri sambil menerima uang dari ibuku.
Akupun mengambilnya dan dan mertrimakasih pada ibuku.
Akupun senang, karena
aku sudah bisa membantu ibuku untuk mengembangkan usaha sampingannya dan
sekalikus dapat menghasilkan uang jajanku sendiri. Rasanya bangga bisa
melakukan semua itu, tapi itu hanyalah musiman. Semoga saja peluang usaha yang
dimiliki ibuku itu dapat dikembangkan untuk menjadi usaha sampingannya di hari
tua setelah pensiun nanti.
Nama: Hilal Ramadhan
Biantoro
Kelas: IX-G
Judul Cerpen: KUE LEBARANKU
Kelas: IX-G
Judul Cerpen: KUE LEBARANKU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar