Komputer laptop kini semakin populer. Bila beberapa tahun yang lalu laptop
hanya menjadi pilihan mereka yang sering bepergian, kini tampaknya hampir semua
orang lebih memilih laptop dibandingkan komputer biasa yang statis. Tapi di
balik kepopulerannya, Anda perlu mewaspadai potensi bahayanya terhadap
kesehatan.
Komputer laptop dapat menimbulkan
masalah terutama karena layar, keyboard dan
perangkat penunjuknya kecil. Penggunaan laptop yang lama sebaiknya dihindari.
Jika menggunakan laptop sebagai komputer utama, sangat disarankan untuk
memakai keyboard, mouse, dan monitor biasa. Risiko
utama yang terkait dengan penggunaan laptop antara lain:
1. Dermatitis
Laptop hangat di paha
menimbulkan masalah lebih serius daripada yang Anda bayangkan. Sebuah studi
dalam jurnalPediatrics mengupas kasus seorang anak berusia 12
tahun yang mengembangkan kondisi kulit yang berubah warna kecoklatan,
berbintik-bintik dan menyakitkan. Gejala yang secara klasik disebut erythema ab igne atau sindrom kulit terpanggang
itu diakibatkan oleh penggunaan jangka panjang komputer laptop yang ditempatkan
di atas paha. Artikel itu juga mencatat 10 kasus lain yang dilaporkan, dan
kemungkinan masih banyak lagi yang tidak dilaporkan.
2. Pemanasan Sperma
Sebuah artikel dalam jurnal Human Reproduction (2005) mengeksplorasi
hubungan laptop panas dengan jumlah sperma yang berkurang pada pria. Ternyata
panas dari laptop dapat menghangatkan sperma laki-laki ke titik tidak aktif.
Kondisi ini, yang disebut hipertermia skrotum,
berpotensi menjadi masalah besar, terutama karena laptop sangat populer di
kalangan pria muda yang berusia produktif.
3. Masalah punggung, pundak dan leher
Risiko lain yang terkait laptop adalah
nyeri punggung dan leher karena posisi
tubuh yang buruk. Laptop tidak selalu ditempatkan di meja khusus seperti
komputer biasa. Tanpa disadari, tidak jarang Anda terlalu membungkuk saat
menggunakan laptop yang diletakkan di lantai, di meja kecil atau di pangkuan.
Hal ini dapat menyebabkan masalah punggung dan leher.
Selain itu, masalah pundak juga dapat
muncul akibat membawa laptop dengan posisi yang tidak benar. Penggunaan tas
selempang bisa memberatkan satu sisi pundak yang sering dipakai. Untuk
melindungi tubuh Anda, sebaiknya Anda berinvestasi pada tas ransel bertali
lebar dan berstabilitas tinggi yang dirancang khusus untuk membawa laptop.
Anak-anak yang masih tumbuh terutama perlu diwaspadai agar tidak membawa-bawa
laptop yang berat tanpa perlindungan
memadai.
4. Carpal tunnel syndrome
Keyboard yang lebih kecil pada laptop
dapat meningkatkan risiko carpal tunnel syndrome (CTS),
yaitu kompresi dan jebakan pada saraf median yang memanjang di pergelangan
tangan. Hal ini menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau nyeri pergelangan
tangan. Selain itu, kekuatan tangan dapat berkurang dan tidak mampu mengepal,
memegang benda, atau melakukan tugas-tugas manual lainnya.
Pergelangan tangan menekuk (ulnaris displacement) saat menggunakan keyboard adalah penyebab umum CTS di kalangan
pengguna komputer. Untuk mengurangi risiko CTS, jangan ragu untuk
menyambungkan keyboard dan mouse eksternal pada laptop Anda atau
menempatkan bantal yang dirancang khusus untuk mengistirahatkan pergelangan
tangan saat mengetik. Yang tidak kalah penting, tempatkan laptop di
posisi yang tidak membuat pergelangan tangan Anda menekuk